![]() |
Siapa suka singkong? |
Kalau dialihbahasakan ke english, jadinya keren deh “Cassava’s Knight”. Mungkin Kak Like lah yang duluan menginisiasi kecintaan terhadap Singkong ini, sampai akhirnya singkong selalu jadi menu andalan tiap kali ngumpul.
Di catatan sederhana ini saya hanya ingin mengeletek (karna kosakata ‘mengupas’ sudah terlalu mainstream) satu-satu jatidiri anggota Pasukan Singkong ini. Sekaligus mengakui (saya harus jujur, walau saya benci mengakuinya), bahwa saya mengagumi pribadi mereka satu persatu, semuanya. Jangan tanyakan mengapa, jika kalian berkenalan langsung dengan mereka, kalian akan dengan mudah juga mengagumi mereka (sekali lagi, saya benci mengakui ini).
![]() |
Close Up! |
![]() |
Ini nih, hobinya jalan-jalan.. bikin iri :( |
![]() |
Serius amat, Kak |
![]() |
Kak Wili waktu masih muda :p |
![]() |
Tampak samping |
![]() |
hemm.. hobi jalan-jalan juga ini mahh |
![]() |
ihiiiwwww! |
- Salman Faris
Kak Salman waktu masih kurus :p
![]() |
Kayak cover album religi yaahh *peace Kak :D |
Loh kok namanya sama ama yang atasnya? Tenang kesalahan bukan terjadi pada mata Anda, yang ini bukan Kak Salman lagi, tapi Kak Aris. Mahasiswa semester delapan Universitas Gunadarma ini dianugrahi otak cerdas, hingga kelak ia akan lulus tanpa menepuh masa-masa krispi, eh skripsi maksudnya. Kalau liat tahun di tanggal kelahirannya, siapa yang bisa menyangka dengan usia semuda itu, Kak Aris adalah pembentuk gerakan Sagu_Maluku (Sinergitas Gerakan untuk Maluku) yang lahir sejak setahun silam. Yup, motifnya kurang lebih sama dengan Kak Willy saat menginisiasi terbentuknya Buku Bagi NTT, sebagai putra aseli Maluku, Kak Aris ingin kembali ke Maluku lewat kardus-kardus buku untuk pembangunan peradaban budaya membaca disana. Btw, Sagu Maluku ini lagi ada project penjualan Buku Antologi Cerpen Inspiratif loh, yang keuntungannya nanti akan dialokasikan untuk taman baca-taman baca di Maluku, yuk ah kalau tertarik membeli bisa klik www.sagumaluku.org/belibuku/
![]() |
Nah, kalau yang ini mirip poster pilem Twilight versi Indo :D |
Baru-baru ini dijebloskan ke dalam Pasukan Singkong, kami mengenal Kak Arie ini sejak persiapan event KORSI Desember Silam, event yang gak jauh-jauh dengan Kamera Lubang Jarum a.k.a Pinhole Camera. Anak muda yang tergabung dalam KLJI (Komunitas Lubang Jarum Indonesia) ini punya banyak prestasi di bidang fotografi terkhusus pinhole camera. Sayangnya, sejak seminggu lalu karna alasan kesehatan, Kak Arie membuat keputusan untuk kembali menetap di Bandung sampai batas waktu yang tidak bisa ditentukan :( mungkin selamanya. Padahal belum semeja bareng-bareng sambil ngopi dan makan singkong. Tapi asik kali yah kalau nanti kita bikin modus ngadaian acara apa gitu di Bandung, padahal niatnya mah untuk ngerusuhin Kak Arie, kece gak idekku? Hahahahha
- Monika
Kak Mon ini juga baru saja dijeblokan ke dalam Pasukan Singkong, saya belum jauh mengenal Kak Mon secara personal. Kak Mon sehari-harinya adalah suster di suatu rumah sakit swasta di Jakarta. Dan dia adalah bagian dari pasukan Buku Bagi NTT. Satu hal yang saya ingat dari Kak Mon ini, yaitu namanya yang agak-agak bikin galau. “Kak, bisa gak nama kamu diganti aja? Jangan Monika. Kok aku jadi galau ya kalau nyebut namamu, Monika.. Monika.. Monika.. kok aku jadi semakin galau...” hahahhah, ya, itu hanya sekelumit celetukan abg kece macem saya :p
Sebenernya ada lagi bagian dari Pasukan Singkong, yaitu Kak Tika, beberapa kali saya ketemu dia di Perpustakaan Museum Bank Mandiri. Tapi saya gak mengenal banyak tentang Kak Tika ini, jadi belum bisa nulis singkat tentang dia. Ayo, dong Kak Tika kita makan singkong bareng! Hahahha
Dan kalau kumpul itu, 60% bercanda, 20% ngemil, 15% curhat, dan 5% sisanya baru deh serius ngomongin project bareng, hahhaaha.
Lalu apa inti dari tulisan saya ini? Maksudnya apa? Baiklah, anggaplah saya sebagai obeserver, Kaks (kenapa Kak pake ‘s’? karna jamak kek bahasa inggris hahhaha), saya cuma mau pesan.. Teruslah bergerak, atas nama pribadi, kelompok, organisasi, maupun sekedar atas nama manusia yang sedang memanusiakan diri sendiri. Indonesia bangga punya kamu, Kaks. Dan saya senang bisa mengenal kalian, satu persatu pribadi kalian sangat menginspirasi hidup saya (serius banget ya saya kek lagi ujian :p).
Jadi, kapan kita makan singkong bareng lagi?
With love,
diazaurus008
8 komentar
singkongnya direbus dulu sebelum digoreng biar empuk, sambelnya sambel sagu euanak pol :D
BalasHapusno pic, hoax :p hahahah
BalasHapusWeeehhh travel blogger Indonesia hahaha, amin2
BalasHapusDiaz itu siapa, ya? :D
BalasHapusObserver Kak hahahah
BalasHapusduh religi :D
BalasHapus(hanya) mirip, Kak, hahah
BalasHapus[…] Like yang baru-baru ini dikultuskan menjadi Emak para singkongers (baca tentang Pasukan Singkong disini), Kak Anazkia, Kak Salman, Kak Willy, Kak Iwan dan Istri, Kak Nita dan si mungil Queen, Diaz, Ken […]
BalasHapus